Tribratanewspekalongankota – Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo resmi melantik Jenderal
Polisi Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia
(Kapolri) menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Polisi Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia
(Kapolri) menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara Jakarta, Rabu, sekitar pukul 14.00 WIB.
Perwira Polri Angkatan 1987 itu dilantik melalui Keputusan Presiden
Nomor 48/Polri/2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kapolri.
Nomor 48/Polri/2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kapolri.
Jenderal Tito Karnavian setelah diambil sumpahnya secara Islam,
kemudian menandatangani berita acara pengangkatan Kapolri dengan saksi
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Luhut Binsar Panjaitan.
kemudian menandatangani berita acara pengangkatan Kapolri dengan saksi
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Luhut Binsar Panjaitan.
Presiden dalam kesempatan itu mengucapkan selamat atas pelantikan
Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai Kapolri yang telah diberi amanah,
kepercayaan, dan tanggung jawab oleh negara untuk memastikan,
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai Kapolri yang telah diberi amanah,
kepercayaan, dan tanggung jawab oleh negara untuk memastikan,
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Saya minta saudara fokus pada dua hal, pertama jaga persatuan, kekompakan, soliditas internal Polri,” katanya.
Yang kedua, yakni agar Jenderal Tito untuk melakukan reformasi secara menyeluruh dan konsisten dalam tubuh Polri.
Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden
ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pendiri Partai NasDem Surya Paloh, para
pemimpin lembaga tinggi negara, dan para menteri Kabinet Kerja.
ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pendiri Partai NasDem Surya Paloh, para
pemimpin lembaga tinggi negara, dan para menteri Kabinet Kerja.
Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan menyambut baik pelantikan Jenderal Tito Sebagai Kapolri
Wakapolri mengatakan, ke depan masalah soliditas dan kekompakan di
tubuh Polri perlu lebih ditingkatkan lagi. Hal ini sesuai dengan arahan
Presiden Jokowi.
tubuh Polri perlu lebih ditingkatkan lagi. Hal ini sesuai dengan arahan
Presiden Jokowi.
“Tadi kan sudah ada arahan Presiden, masalah dua hal kan soliditas,
kekompakan,” kata Wakapolri saat ditemui di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016).
kekompakan,” kata Wakapolri saat ditemui di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016).
Selain itu, lanjut Wakapolri masalah reformasi di tubuh Polri perlu
dilakukan dari hulu ke hilir. “Reformasi Polri kan sudah berjalan dari
1998. Tiga aspek itu kan, kultural, instrumental, struktural. Memang
yang berat kan masalah kultural,” katanya.
dilakukan dari hulu ke hilir. “Reformasi Polri kan sudah berjalan dari
1998. Tiga aspek itu kan, kultural, instrumental, struktural. Memang
yang berat kan masalah kultural,” katanya.
Komjen Budi Gunawan menambahkan, di era Jenderal Tito Karnavian ini,
Polri sudah menyiapkan sekitar 10 program. Di dalamnya termasuk program
100 hari, 1 tahun hingga sampai 2019.
Polri sudah menyiapkan sekitar 10 program. Di dalamnya termasuk program
100 hari, 1 tahun hingga sampai 2019.
“Program yang kita siapkan 10 Program prioritas plus satu program
quick win. Nah itu nanti yang kita harus kerja keras, kita pacu. Ada
program 100 hari, satu tahun, kemudian sampai 2019. Sampai lima tahun,”
katanya.
quick win. Nah itu nanti yang kita harus kerja keras, kita pacu. Ada
program 100 hari, satu tahun, kemudian sampai 2019. Sampai lima tahun,”
katanya.
Bicara soal kultur di Polri, apa yang akan menjadi tantangan Jenderal Tito?
“Karena kultur ini kan mengubah mindset. Kultur dan mindset orang
sehingga membutuhkan tahapan-tahapan. (Perbaikan) semua, mulai dari
rekruitmen, pendidikannya juga nanti di dalam proses pembinaan selama
bekerja,” kata Komjen Budi Gunawan.
sehingga membutuhkan tahapan-tahapan. (Perbaikan) semua, mulai dari
rekruitmen, pendidikannya juga nanti di dalam proses pembinaan selama
bekerja,” kata Komjen Budi Gunawan.
“Dari 10 program prioritas itu, salah satunya masalah soliditas. Nah
itu ada 6 kegiatan yang kita siapkan untuk memperkuat masalah soliditas
tadi, baik perseorangan maupun kesatuan. Nanti kita declare setelah
Commander Wish nanti hari Jumat, ya,” tambah Komjen Budi Gunawan.
itu ada 6 kegiatan yang kita siapkan untuk memperkuat masalah soliditas
tadi, baik perseorangan maupun kesatuan. Nanti kita declare setelah
Commander Wish nanti hari Jumat, ya,” tambah Komjen Budi Gunawan.
[Tribratanews]