Tribratanewspekalongankota – Sarwono (29), diamankan petugas Satreskrim Polres Pekalongan Kota, lantaran melakukan dugaan penipuan. Warga Kampung Banjardowo RT 01 RW 04, Kelurahan Banjaran, Kecamatan Taman, Pemalang, itu berpura-pura sebagai anggota TNI AD dan sebagai driver di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Dalam melakukan aksinya, pelaku sempat memacari korbannya. Sarwono berhasil menipu dan meraup uang dari korban senilai enam juta rupiah. Aksi Sarwono terbongkar setelah korban berinisial R (29), seorang perawat warga Desa Kertijayan Buaran Pekalongan itu, mengecek di Kompi 407 Tegal, untuk memastikan apakah nama Sarwono benar-benar anggota TNI AD atau bukan.
Namun, dari hasil pengecekan tersebut, bahwa Sarwono betul dahulu sempat menjadi anggota Akmil Magelang. Tetapi, sejak tahun 2010, yang bersangkutan tidak pernah masuk sampai sekarang. Bahkan, Sarwono diketahui sudah dipecat.
Kapolres AKBP Luthfie Sulistiawan mengatakan, terungkapnya kasus penipuan tersebut berawal dari perkenalan antara pelaku dan korban melalui akun facebook. Dari perkenalan dimaksud, berlanjut dengan saling tukar menukar nomor ponsel. Kemudian, diantara mereka saling mengirim pesan pendek. Hubungan keduanya pun semakin serius. Sehingga keduanya, sempat berpacaran.
Kapolres menambahkan, selama perkenalannya, pelaku mengaku bekerja sebagai TNI AD di Akmil Magelang. Bahkan, dengan bujuk rayunya, korban berjanji akan menikahi korban tahun ini. Pelaku merayu korban untuk pinjam uang Rp 6 juta. Bujukan itu pun dipenuhi oleh korban, lantaran sudah saling percaya.
Namun demikian, belakangan korban merasa tertipu. Lantaran Sarwono ternyata bukan anggota TNI AD. Akibat kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Pekalongan Kota.
[Widodo – Pekalongan Kota]