POLRES PEKALONGAN KOTA – Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan Kota saat ini sedang menangani sejumlah kasus pencurian dengan pemberatan (currat) dengan sasaran sejumlah toko komputer dan handphone di Kota Pekalongan. Beberapa kasus itu masih menggantung, karena polisi belum menangkap pelaku atau tersangkanya.
Sedikitnya, dalam beberapa bulan terakhir, ada tiga kasus pencurian atau pembobolan toko komputer yang terjadi di Kota Pekalongan yang hingga kini belum terungkap.
Kasus pertama adalah pencurian di Toko ‘Megacom’, Jalan Manggis No 45, Pekalongan Timur, yang dilaporkan pada hari Jumat pagi, 5 Desember 2014 pukul 09.00 WIB silam. Pelaku berhasil mengambil beberapa unit komputer dan telepon genggam dalam kejadian tersebut.
Kasus kedua adalah pencurian di Toko ‘Orion Computer’, Jalan Kartini No 4, Keputran, Pekalongan Timur, yang dilaporkan Jumat pagi, 16 Januari 2015 pukul 09.00 WIB.
Dalam kejadian ini, pelaku menjebol gudang lantai dua toko tersebut, dan mengambil 77 unit laptop, beberapa unit tablet dan smartphone, serta uang tunai jutaan rupiah. Kerugian yang dialami si pemilik ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Adapun kasus ketiga adalah pencurian yang menimpa Toko “El Shinta Computer’ di Jalan Sultan Agung No 152, Pekalongan Timur, yang dilaporkan pada hari Jumat, 13 Februari 2015 pukul 09.30 WIB. Dari olah TKP, diketahui bahwa pelaku masuk melalui atap toko, dan menjebol salah satu eternit di dalam toko.
Pelaku berhasil membawa kabur beberapa unit laptop dan smartphone dari dalam toko tersebut. Kerugian yang dialami pemilik diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Peristiwa pembobolan sejumlah toko komputer/hp di kota batik yang dilaporkan itu memiliki sejumlah kesamaan. Antara lain, pencurian diperkirakan terjadi pada Kamis malam (malam Jumat) maupun Jumat dini hari. Modusnya pun dengan menjebol atap toko. Peristiwa baru diketahui oleh korban/pemiliknya pada Jumat pagi, saat membuka toko.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, melalui Kasatreskrim AKP Bambang Purnomo, menyatakan bahwa pihaknya masih terus bekerja keras untuk menangkap pelaku.
“Masih terus kita selidiki. Informasi sekecil apapun dari masyarakat yang sekiranya bisa membantu pengungkapan kasus tersebut, akan kita dalami dan tindaklanjuti. Mohon doanya, semoga bisa cepat terungkap dan pelakunya bisa ditangkap,” jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat terutama para pemilik toko untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, untuk mencegah terjadinya kasus pencurian. Antara lain dengan melengkapi tempat usahanya dengan kamera CCTV yang aktif selama 24 jam. Lalu mengupayakan pengecekan secara rutin kondisi keamanan di tokonya. Diharapkan pemilik maupun karyawan toko selalu waspada dan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian terdekat. (radar)