Tribratanewspekalongankota.com, Kota Pekalongan – Menjelang bulan Ramadhan, harga barang komoditas kebutuhan sehari-hari mulai naik, begitu juga sembako. Menyikapi hal tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Mafia Pangan yang dibentuk Polres Pekalongan Kota mulai melakukan aksinya untuk mengendalikan harga.
Satgas Mafia Pangan mulai melakukan patroli pusat ekonomi, pasar tradisional, supermarket hingga gudang pangan dan elpiji. Mereka ingin memastikan tidak ada penimbunan sembako jelang Ramadhan. Sehingga jangan sampai ada alasan kenaikan harga karena stok yang minim.
“Mendekati bulan puasa, harga sembako akan meningkat. Sebagai langkah antisipasi adanya penimbunan, kita sebar anggota untuk melakukan patroli sidak,” ungkap Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi melalui Kasat Reskrim AKP Windoyo, Kamis (18/5/2017).
Dia mengatakan di Kota Pekalongan stok sembako khususnya beras, gula dan tepung memiliki stok yg mencukupi hingga lebaran. “Adapun informasinya bahwa beras yang berasal dari beberapa daerah saat ini masih stabil harganya, mudah-mudahan tidak akan naik sampai lebaran.”
“Kami tidak segan-segan untuk menindak pelaku penimbunan baik sembako hingga yang nekat menjual barang kadaluarsa,” jelas AKP Windoyo.
Dalam pantauan di lapangan, petugas mendapati beberapa bahan kebutuhan pokok seperti minyak goreng curah, telur ayam, cabe merah besar keriting, kentang, dan wortel mengalami kenaikan harga walaupun kenaikannya masih belum signifikan masih dikisaran 500 sampai 1000 rupiah.
Selain itu, ada juga bahan kebutuhan poko yang mengalami penurunan harga seperti bawang putih, ikan bandeng, ikan lele dan cabe merah besar biasa. penurunan harga paling besar yaitu bawang putih yang turun Rp. 5.300,- menjadi Rp. 60.600 per kilo dibandingkan minggu lalu.
“Secara umum perkembangan harga sembako dibeberapa pasar tradisional di wilayah Kota Pekalongan menjelang bulan Ramadhan 1438 H masih stabil, distribusi lancar dan stok mencukupi serta masih terjangkau daya beli masyarakat,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota.
Seperti diketahui pembentukan Satgas Mafia Pangan ini merupakan tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. Satgas ini akan melakukan pengawasan harga pangan di pasar-pasar yang akan dievaluasi hasilnya setiap dua pekan.
[Humas Polres Pekalongan Kota]